Review Film Dallas Buyers Club (2013)

Review Film Dallas Buyers Club (2013)

Review Film Dallas Buyers Club (2013)

Dallas Buyers Club adalah sebuah karya sinematik yang mengangkat kisah nyata perjuangan seorang pria melawan HIV/AIDS pada tahun 1980-an, ketika pemahaman umum tentang virus ini masih terbatas dan stigmatisasi terhadap penderita HIV/AIDS mencapai puncaknya. Disutradarai oleh Jean-Marc Vallée dan dibintangi oleh Matthew McConaughey sebagai Ron Woodroof, film ini membawa penonton ke dalam perjalanan dramatis seorang pria yang berani berjuang untuk hidup dan memberikan harapan kepada mereka yang juga terkena dampak penyakit mematikan ini.

Sebelum memasuki inti cerita Dallas Buyers Club, penting untuk memahami latar belakang historis di mana film ini berlatar. Tahun 1980-an adalah masa awal epidemi HIV/AIDS di Amerika Serikat. Pengetahuan tentang virus ini sangat terbatas, dan stigma sosial terhadap penderita HIV/AIDS menjadi hal yang sangat nyata. Di tengah ketidakpastian dan kebingungan ini, muncul kisah nyata seorang pria yang menantang norma dan sistem kesehatan yang ada.

Ron Woodroof adalah protagonis kuat dalam Dallas Buyers Club. Diperankan dengan brilian oleh Matthew McConaughey, Ron adalah pria yang hidup keras, doyan pesta, dan terlibat dalam gaya hidup yang berisiko tinggi. Namun, hidupnya berubah drastis ketika dia didiagnosis menderita HIV/AIDS. Saat itu, obat yang tersedia untuk pengobatan HIV/AIDS masih terbatas, dan beberapa orang bahkan merasa bahwa ini adalah hukuman atas perilaku mereka.

Setelah menerima diagnosa yang mematikan, Ron menemui banyak hambatan dalam upayanya untuk mendapatkan perawatan yang efektif. Obat-obatan yang ada memiliki efek samping yang parah, dan Ron merasa bahwa sistem medis tidak memberikan solusi yang memadai. Di sinilah Ron memutuskan untuk mencari alternatif sendiri.

Pada awalnya, Ron mencoba memperoleh obat eksperimental yang belum disetujui oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat). Namun, ketika itu gagal, Ron mendapatkan gagasan untuk membentuk Dallas Buyers Club. Konsepnya sederhana: anggota klub membayar biaya keanggotaan, dan sebagai imbalan, mereka dapat mengakses berbagai macam obat yang diimpor dari luar negeri. Ron, bersama dengan rekannya Rayon (diperankan oleh Jared Leto), yang juga menderita HIV/AIDS, membuka jalan bagi penderita HIV/AIDS untuk mendapatkan akses ke obat-obatan yang mungkin dapat memperpanjang hidup mereka.

Perjalanan Ron dalam membentuk dan menjalankan Dallas Buyers Club tidak datang tanpa tantangan. FDA dan otoritas medis menghadapi Ron dengan keras, mengancamnya dengan tindakan hukum dan menyita obat-obatan yang diimpor. Tidak hanya itu, tetapi stigma terhadap HIV/AIDS membuat Ron dan anggota klubnya menjadi sasaran diskriminasi dan kebencian. Meskipun dihadapkan dengan semua hambatan ini, Ron tidak menyerah dan terus melawan, memperjuangkan hak orang-orang yang sering kali diabaikan oleh masyarakat.

Salah satu aspek paling mencolok dari Dallas Buyers Club adalah transformasi fisik dan psikologis Matthew McConaughey untuk peran Ron Woodroof. McConaughey menurunkan berat badannya secara dramatis untuk memerankan Ron yang kurus karena AIDS, memberikan penampilan yang sangat meyakinkan. Tidak hanya dari segi fisik, tetapi McConaughey juga menangkap dengan luar biasa kepribadian dan semangat perjuangan Ron. Penampilan ini tidak hanya memberinya penghargaan Oscar untuk Aktor Terbaik, tetapi juga mengukuhkan statusnya sebagai aktor yang serius dan berkomitmen pada seni peran.

Review Film Dallas Buyers Club (2013)

Dallas Buyers Club tidak hanya menceritakan kisah individu, tetapi juga memberikan suara untuk komunitas yang terabaikan dan dihukum atas kondisi kesehatan mereka. Film ini menggambarkan ketidaksetaraan dalam sistem kesehatan, ketidakpedulian terhadap penderita HIV/AIDS, dan stigmatisasi sosial yang terjadi pada masa itu. Ron Woodroof, dengan keberanian dan keteguhannya, menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan ini.

Selain penampilan luar biasa Matthew McConaughey, peran Jared Leto sebagai Rayon juga patut mendapatkan penghargaan. Rayon adalah seorang transgender yang menderita HIV/AIDS, dan Leto memberikan kedalaman dan kepekaan pada karakter ini. Kehadiran Rayon tidak hanya memperkaya naratif film ini, tetapi juga mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan identitas gender dan ketidaksetaraan dalam dunia medis.

Dallas Buyers Club bukan hanya sebuah film biografi, tetapi juga kisah perlawanan yang inspiratif. Ron Woodroof, dengan segala kekurangannya, mampu mengubah dirinya dari seorang individu yang awalnya mungkin dianggap egois menjadi seorang pejuang yang membuka jalan bagi akses pengobatan untuk banyak orang. Film ini menyampaikan pesan tentang kekuatan individu untuk menghadapi ketidaksetaraan dan ketidakadilan sistem, serta keberanian untuk melawan norma yang diterapkan oleh masyarakat.

Dallas Buyers Club bukan hanya sekadar kisah untuk satu era, tetapi memiliki relevansi yang abadi. Film ini membuka mata penonton nontonfilm88.co terhadap tantangan dan stigma yang dihadapi komunitas penderita HIV/AIDS, serta pentingnya solidaritas dan perubahan dalam sistem kesehatan. Warisan Dallas Buyers Club bukan hanya diukur dari prestasi penghargaan atau keuntungan komersial, tetapi dari dampaknya dalam menggugah kesadaran dan mengilhami tindakan nyata terhadap isu-isu kesehatan yang penting.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*